Sumber : contemporist.com
Warna merupakan elemen penting dalam desain sebuah ruang/interior. Anda barangkali pernah mendengar tentang psikologi warna. Ya, ia merupakan ilmu psikologi yang mempelajari tentang warna dan efek/pengaruhnya pada kondisi psikologis seseorang.
Kondisi psikis ini bisa bermacam-macam tergantung warna yang dilihatnya, mulai dari senang, marah, bersemangat, tenang, bahkan lapar. Pemilihan warna semacam ini juga dipraktikkan tidak hanya di industri dan perusahaan, tetapi juga rumah pribadi. Nah, berikut deskripsi lengkap mengenai psikologi warna pada desain interior.
Referensi interior dengan nuansa warna merah. Sumber : Pinterest.com
Merupakan warna yang lazim digunakan oleh banyak restoran cepat saji. Secara psikologis, warna merah tidak hanya mampu memunculkan semangat dan gairah, tetapi juga memicu rasa lapar. Warna ini juga sangat menarik bagi anak-anak.
Anda mungkin bisa mulai mempertimbangkan warna merah untuk diaplikasikan di sudut-sudut tertentu rumah atau mungkin restoran Anda. Variasi warna merah sendiri ada: merah maroon, merah menyala, dan merah terakota.
Referensi interior dengan nuansa warna kuning. Sumber : Pinterest.com
Warna kuning rasanya merupakan pilihan yang tepat untuk mendesain interior kantor atau ruang kerja Anda. Secara psikologis, kuning dipercaya sebagai warna yang mampu memperbaiki mood, meningkatkan ide dan kreativitas, serta menambah semangat.
Warna kuning bisa diaplikasikan pada ruang keluarga, kamar tidur, atau dapur. Namun, hindari kuning yang terlalu mencolok karena hanya akan menyilaukan mata. Warna kuning ada 3 jenis: kuning menyala, kuning kunyit, dan kuning keemasan.
Baca juga : 8 Jenis Material Finishing Interior yang Wajib Anda Ketahui
Referensi interior dengan nuansa warna biru. Sumber : Pinterest.com
Warna biru selalu diasosiasikan dengan ketenangan, kelembutan, dan bahkan kecerdasan. Secara psikologis, warna ini memang diyakini mampu meningkatkan intelektualitas dan konsentrasi. Tidak heran kalau biru banyak dipakai di gedung-gedung lembaga pendidikan.
Adapun di rumah, warna biru dapat diaplikasikan pada kamar tidur, ruang belajar anak, atau ruang keluarga. Warna yang juga memberikan kesan dingin ini pun memiliki 3 variasi: biru muda, biru tua, dan biru muda keabuan yang masing-masing memiliki efek psikologis yang berbeda.
Referensi interior dengan nuansa warna oranye. Sumber : Pinterest.com
Merupakan warna alternatif yang bisa dipilih untuk Anda yang tak begitu menyukai warna merah. Keduanya memang memiliki efek psikologis yang hampir mirip. Warna oranye diyakini dapat meningkatkan keceriaan, semangat, dan optimisme. Karenanya, selain cocok diaplikasikan pada kamar anak dan dapur, warna yang satu ini juga sering dipakai di gedung-gedung TK.
Pemilihan warna ungu pada interior sebuah ruang akan menciptakan kesan mewah dan anggun. Pun secara psikologis, warna ini dikenal sebagai lambang kekayaan, keagungan, kekuasaan, dan… romantisme. Warna ungu pun memiliki efek spiritual dan meditatif yang cukup kuat, sehingga cocok diaplikasikan pada ruang-ruang tertentu, seperti kamar tidur, ruang belajar, dan ruang tamu.
Variasi ungu ada 2, yaitu lyla dengan karakter lembut menenangkan, dan ungu tua yang lekat dengan kesan mistis misteriusnya. Ungu lyla akan lebih cocok disapukan sebagai warna cat pada kamar tidur yang sempit.
Hijau sangat erat hubungannya dengan alam dan kondisi jiwa manusia. Secara psikologis, warna hijau juga melambangkan kesehatan, keseimbangan jiwa raga, dan harmoni. Karena itulah warna ini banyak dipakai di klinik-klinik kesehatan atau kecantikan, serta rumah sakit. Warna ini juga terlihat segar dan cocok diaplikasikan di hampir semua sudut ruang di rumah.
Referensi interior dengan nuansa warna putih. Sumber : Pinterest.com
Selain disebut sebagai warna paling netral—selain hitam—putih juga secara psikologis dapat menimbulkan efek relaksasi, ketenangan, kepercayaan, dan perasaan muda kembali. Warna ini pun mampu menciptakan ilusi ruang tampak lebih luas. Seperti hijau, warna ini juga banyak dipakai di lembaga-lembaga kesehatan.
Baca juga : 5 Trik Mendekorasi Ruangan dengan Gaya Interior Klasik dan Klasik Modern
Referensi interior dengan nuansa warna hitam. Sumber : Pinterest.com
Terakhir adalah warna hitam. Beberapa orang mungkin menghindari warna yang satu ini dalam kegiatan dekorasi ruangan mereka, karena hitam identik dengan berkabung, angkuh, dan emosi negatif lainnya. Namun, kalau diaplikasikan dengan tepat, warna ini justru akan menciptakan nuansa yang anggun dan elegan pada sebuah ruang, lho.
Nah, itulah sedikit pembahasan mengenai psikologi warna pada desain interior. Jika Anda masih bingung menentukan warna dan corak yang pas untuk diaplikasikan pada ruangan rumah atau kantor Anda, kontak saja Manna Interior! Kami siap memberi rekomendasi yang paling tepat dan sesuai dengan selera dan kondisi ruang Anda.
Berdiri sejak 2008, kami sudah dipercaya banyak klien untuk menangani proyek-proyek privat maupun publik. Desain yang inovatif dan servis yang ramah adalah keunggulan utama kami. Percayakan segala keperluan desain Anda pada Manna Interior Design Jakarta!